Pengelolaan Sungai Kelelawar yang Berkelanjutan Dilihat dari Dimensi Ekologi-Ekonomi di Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau

Heffiana Heffiana, Ridwan Manda Putra, Muhammad Fauzi

Abstract


Sungai Kelelawar merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Kuantan yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat sekitar Desa Sungai Kelelawar. Beragamnya aktivitas di Sungai Kelelawar akan berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dalam upaya mencapai keberlanjutan dan kelestarian sumber daya, diperlukan strategi dan pendekatan ekologi dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis status keberlanjutan pengelolaan Sungai Kelelawar berdasarkan dimensi ekologi dan ekonomi serta faktor-faktor penentu keberlanjutan dan merumuskan rencana pengelolaan Sungai Kelelawar. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2021 dengan menggunakan metode survei dan observasi. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Data pengelolaan Sungai Kelelawar berdasarkan dimensi ekologi dan ekonomi dianalisis menggunakan aplikasi Rapfish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting Sungai Kelelawar masih layak. Indeks dan status keberlanjutan dari dimensi ekologi termasuk kategori berkelanjutan sedang dengan skor 63,1%, nilai Monte Carlo 62,1% dan nilai stres 0,1414. Sedangkan dimensi ekonomi kurang berkelanjutan dengan skor 47,9%, nilai Monte Carlo 47,8% dan nilai stres 0,1422


Keywords


Monte Carlo; Rapfish; Sumberdaya; Sungai; Keberlanjutan

Full Text:

PDF

References


Asdak, C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: UGM Press

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Fauzi, A., dan S. Anna. (2005). Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Hoyman, M., J.R. McCall. (2013). Is There Trouble in Paradise? The Perspective of Galapagos Community Leaders on Managing Economic Development and Enviromental Conservation Through Ecotourims Policies and the Special Law of 1998. Journal of Ecotourism. 12(1): 33-48

Junaidi, Fathona, dan Fajri. (2014). Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera Sampai Dengan Pulau Kemaro). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(3), 542 – 552

Kavanagh, P., and T.J. Pitcher. (2004). Rapid Appraisal of Fisheries (RAPFISH) Project. Fisheries Center University of British Columbia

Masduqi. (2009). Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Pustaka, Jakarta

Nasution, S. (2001). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Nisari, T., Fauzi, M., & Putra, R.M. (2021). Mangrove Community Structure at Mangrove Ecotourism Area in Kayu Ara Permai Village, Siak Regency. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2): 1079-1084.

Putra, R.M., Tang, U.M., Siregar, Y.I., & Thamrin, T. (2018). Sustainability analysis of the management of Lake Baru in Buluh Cina Village, Indonesia. Smart and Sustainable Built Environment.

Rahzen, T. (2000). Strategi Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Bentuang Karimun. Prosiding Lokakarya Rencana Pengelolaan Taman Nasional Bentuang Karimun: Usaha Mengintegrasikan Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat

Shoo, R.A., S.N. Songorwa. (2013). Contribution of Ecotourism to Nature Conservation and Improvement of Livelihoods around Amani Nature Reserve Tanzania. Journal of Ecotourism. 12(2):75-89

Vanri, L.A., Adriman, A., & Fauzi, M. (2020). Kualitas dan distribusi spasial karakteristik fisika-kimia Sungai Siak di Kota Pekanbaru. Depik, 9(2), 335-343.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.10.2.p.114-119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Heffiana Heffiana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.