Habitat dan Distribusi Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di Kawasan Mangrove Muara Sungai Tiram Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat

Ranti Wulandari, Syafruddin Nasution, Afrizal Tanjung

Abstract


Penelitian ini dilakukan pada Bulan Oktober 2019 di kawasan mangrove muara Sungai Tiram, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat dan distribusi kerang kepah (Polymesoda erosa) di kawasan mangrove muara Sungai Tiram. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Kawasan mangrove di lokasi penelitian dibagi menjadi 3 zona  yaitu upper, middle, dan lower  dengan jarak antar zona sejauh 30 m yang terbagi atas 5 titik  sampling pada setiap zona dengan plot berukuran 1 x 1m dengan jarak masing-masing titik sampling sejauh 40 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisik habitat kerang kepah memiliki nilai rata-rata suhu 30°C, salinitas 6 ppt, pH 6, kandungan bahan organik total sedimen berkisar antara 2,48-2,98%, dan bahan padatan tersuspensi memiliki nilai berkisar anta 10-20 mg/L. Kelimpahan tergolong rendah dan tidak ada perbedaan kelimpahan antar zona pengamatan. Pola distribusi bersifat merata yang didominasi ukuran 3,52-3,91 cm.

Keywords


Habitat; Distribusi; Polymesode erosa; Mangrove

Full Text:

PDF

References


Akbar J., Bahtiar, E. Ishak. (2014). Studi Morfometrik Kerang Kalandue (Polymesoda erosa) di Hutan Mangrove Teluk Kendari. Jurnal Mina Laut Indonesia, 4(1):1-14.

Alfiansyah, A. (2014). Struktur Komunitas Bivalvia pada Kawasan Ekosistem Lamun di Perairan Teluk Dalam. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.

Amin, R. (2009). Sebaran Densitas Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di Perairan Pemangkat Kebupaten Sambas Kalimantan Barat. Tesis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Brower, J., Z. Jerrold, C. Von Ende. (1990). Field and Laboratory Methods for General Zoology. Third edition. United States of America: W.M.C Brown Publisher. America.

Dahuri, R. (2004). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta.

Dayanti, F., Bahtiar, dan E. Ishak. (2016). Kepadatan dan Distribusi Kerang Bulu (Anadara antiquata L, 1758) di perairan Wangi-wangi Selatan Desa Numana Kabupaten Wakatobi. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2(2):113-122.

Dody, S. (2010). Morfometrik dan Pertumbuhan Kerang Tapes (Tapes literatus) di Pulau Fair, Maluku Tenggara. Prosiding Seminar Riptek Kelautan Nasional, Ancol Timur. Jakarta.

Dwiono, S.A.P. (2003). Pengenalan Kerang Mangrove Geloina erosa dan Geloina expansa. Balitbang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta. Oceana, 2:31-38.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan.

Habonaran, J., S. Nasution, Thamrin. (2015). Diversity of Macrozoobenthos in Kuala Indragiri Coastal Water Riau Province. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 2(2):1-11.

Hamidah, A. (2000). Keragaman dan Kelimpahan Moluska di Bagian Utara Danau Kerinci Jambi. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jewlaika, L., Mubarak, M., dan Nurrachmi, I. (2014). Studi padatan tersuspensi di perairan Pulau Topang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 19(1), 53-66.

Junaidi, E.E, .P. Sagala, dan Joko. (2010). Kelimpahan Populasi dan Pola Distribusi Remis (Corbicula sp.) di Sungai Borang Kabupaten Banyuasin. Jurnal Penelitian Sains, 13(3):50-54.

Kelana P. P., I. Setyobudiandi, M. Krisanti, 2015. Kondisi Habitat Polymesoda erosa pada Kawasan Ekosistem Mangrove Cagar Alam Leuweung Sancang. Jurnal Akuatik, VI (1):107-117.

Malau, R.D.Y. (2002). Studi Hubungan Kualitas Habitat terhadap Pola Distribusi Kerang Kerek Gafrarium spp. pada Ekosistem Padang Lamun Gugus Pulau Pari. Kepulauan Seribu. Tesis. FPIK. IPB.

Marwanto, M.R., M.S. Answari, S. Rifanjani. (2018). Pengaruh Tekstur, Kandungan Air dan Salinitas Tanah terhadap Kelimpahan Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di Hutan Mangrove Desa Sungai Bakau Kecil Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 6(1):208-215.

Melinda, M., P.S. Sari, dan D. Rosalina. (2015). Kebiasaan Makan Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di Kawasan Mangrove Pantai Pasir Padi. Oseatek, 9 (1):35-44.

Nontji, A. (2007). Laut Nusantara. Edisi Revisi Cetakan Kelima. Djambatan. Jakarta.

Nugroho, F., V. Amrifo dan R. Taibin. (2009). Buku Ajar Statistika Dasar (Edisi Revisi). Pusaka Riau. Pekanbaru.

Nurdin, J., N. Marusin, Izmiarti, A. Asmara, R. Deswandi, J. Marzuki. (2006). Kepadatan Populasi dan Pertumbuhan Kerang Darah Anadara antiquata L. (bivalvia: Arcidae) di Teluk Sungai Pisang, Kota Padang, Sumatera Barat. Makara Sains. 10 (2):96-101.

Pemuji, A.M., R. Muskananfola, dan C. Ain. (2015). Pengaruh Sedimentasi terhadap Kelimpahan Makrozoobenthos di Muara Sungai Betah Walang Kabupaten Demak. Jurnal Saintek Perikanan, 10(2):129-135.

Radojevic, M. and V.N, Bashkin. (1999). Practical Environment Analysis. Royal Society of Chemistry.

Rizal., Emiyarti, dan Abdullah. (2013). Pola Distribusi dan Kepadatan Kijing Taiwan (Anadonta woodiana) di Sungai Aworeka Kabupaten Konawe. Jurnal Mina Laut Indonesia, 2 (6): 142-153.

Sakila, N., D.A. Ramadhani dan A. Suryati. 2018. Pertumbuhan dan Struktur Umur Kerang Kepah (Meretrix meretrix) di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Journal of Marine and Aquatic Science, 4(2):316-323.

SNI. 2004. Air dan Air Limbah – Bagian 3 : Cara Uji Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid, TSS) Secara Gravimetri.

Snedecor, G.W. & Cochran, W.G. (1980). Statistical Methods. Seventh Edition. Ames. Iowa State University Press.

Solihudin, M. E. Sari, dan G. Kusumah. (2011). Prediksi Laju Sedimentasi di Perairan Pemangkat Sambas Kalimantan Barat Menggunakan Metode Permodelan. Jakarta. Buletin Geologi Tata Lingkungan, 21(3):117–126.

Suin, N.M. (2002). Pengukuran Faktor Lingkungan Biotic. Jurusan biologi FIMIPA. Universitas Andalas. Padang.

Suryanti, A., I. Widowati dan Suriharyono. (2010). Tingkat Kematangan Gonad Betina Kerang Totok (Polymesoda erosa) dari Segara Anakan Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Universitas Jenderal Soedirman: 119-125.

Suryanto dan Utojo. (2002). Pertumbuhan Tiram pada Penyebaran yang Berbeda-beda. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai.

Susanti., N.E. Fajri., R.M. Putra. (2013). Community of Bivalves in Mangrove Area Mesjid Lama Village, Talawi Sub-district Batubara Regency, Sumatera Utara Province. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 1(1):1-16.

Widigdo, B. (2000). Diperlukan Pembukuan Kriteria Eko-Biologis untuk Menentukan Potensi Alami Kawasan Pesisir untuk Budidaya Udang. Prosiding Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. PKSPL. IPB. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.10.1.p.1-8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ranti Wulandari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.