Pengaruh Pemberian Fermentasi Limbah Cair Tahu dengan Dosis yang Berbeda terhadap Kelimpahan Chlorella sp
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Fermentasi Limbah cair Tahu, Chlorella sp, Kepadatan SelAbstract
Kandungan zat gizi yang tinggi menjadikan limbah cair tahu sebagai salah satu alternatif nutrisi untuk media kultur Chlorella sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi limbah cair tahu terhadap pertumbuhan Chlorella sp, serta mendapatkan dosis terbaik untuk pertumbuhan Chlorella sp. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus s.d September 2023, selama 14 hari di Laboratorium Mutu Lingkungan Budidaya, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 0% Fermentasi limbah cair tahu (kontrol), P1 2.5% yaitu 25 mL limbah cair tahu ditambah 975 aquades mL, P2 5% yaitu 50 mL limbah cair tahu ditambah 950 mL aquades dan P3 7,5% yaitu 75mL limbah cair tahu ditambah 925 mL aquades. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik untuk kepadatan Chlorella sp adalah P1 dengan dosis fermentasi limbah cair tahu 25 mL/L dengan kepadatan tertinggi 996,33x103 sel/mL pada hari ketujuh dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,61 sel.mL-1/hari. Kualitas air pada penelitian ini berada pada kisaran optimal yang dapat meningkatkan pertumbuhan Chlorella sp, yaitu suhu 30-33°C, pH 4-8, DO 0,00-7,75 mg/L, nitrat 0,49-1,97 mg/L dan fosfat 0,72-1,97 mg/L
Downloads
References
Apriati, D. (2021). Kadar Klorofil Chlorella Pyrenoidosa dalam Berbagai Konsentrasi Limbah Cair Tahu Chlorella pyrenoidosa. Unbara Environment Engineering Journal, 1(2): 1–8.
Aprilliyanti, S., Soeprobowati, T.R., & Yulianto, B. (2016). Hubungan Kemelimpahan Chlorella sp dengan Kualitas Lingkungan Perairan pada Skala Semi Masal di BBBPBAP Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(2): 77.
Aulia, A.E., Maimunah, Y., & Suprastyani, H. (2021). Penggunaan Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) Sebagai Pupuk dengan Salinitas yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan, Biomassa dan Klorofil-a pada Mikroalga Chlorella vulgaris. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 5(1): 47–55.
Delilla, S., Syafriadiman, & Hasibuan, S. (2022). Pengaruh Penambahan Boster Manstap terhadap Kepadatan Sel Chlorella sp. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 27(2): 219–226.
Dismayanti, S., & Hasibuan, S. (2024). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) sebagai Media Kultur Nannochloropsis sp. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science), 12(2): 178–186.
Elystia, S., Zulfa, I.K., & Muria, S.R. (2020). Pengaruh Kombinasi Fe dan Co terhadap Pertumbuhan Chlorella sp dan Penyisihan COD Limbah Cair Minyak Sawit. Dinamika Lingkungan Indonesia, 7(2): 95.
Hadi, K., & Rosyadi, R. (2023). Pengaruh Konsentrasi Lindi yang Difermentasi dengan Aktifator Mikroorganisme EM4 terhadap Kepadatan Sel Chlorella sp. Jurnal Riset Akuakultur, 17(4):215–226.
Hariyanto, D.C. (2020). Pengaruh Pemberian Pupul Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) dengan Dosis Berbeda Terhadap Laju Pertunbuhan, Biomassa, Protein pada Mikroalga Chaetoceros calcitrans. Universitas Brawijaya Malang.
Hendra, N. (2019). Pengaruh Perbedaan Fotopriode pada Kultur Chlorella sp. dengan Sistem Fotobioreaktor Kontinu. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.
Hisra, M., Agusnimar, A., & Rosyadi, R. (2022). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Olahan Air Lindi terhadap Kelimpahan Chlorella sp. Dinamika Lingkungan Indonesia, 9(1): 32-38.
Kristin, S., Hasibuan, S., & Syafriadiman, S. (2024). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) sebagai Media Kultur Tetraselmis. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science), 12(2): 201-210.
Leksono, A.W., Mutiara, D., & Yusanti, I.A. (2017). Penggunaan Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi dari Azolla pinnata terhadap Kepadatan Sel Spirulina sp. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 12(1): 56–65.
Liandari, N.P.T., & Mujiburohman, M. (2017). Pengaruh Bioaktivator EM4 dan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Terhadap Kandungan N,P, dan K dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Tahu. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Maulana, P.M., Karina, S., & Mellisa, S. (2017). Pemanfaatan Fermentasi Limbah Cair Tahu Menggunakan EM4 sebagai Alternatif Nutrisi bagi Mikroalga Spirulina sp. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(1): 104–112.
Mufidah, A., Agustono, S., & Nindarwi, D.D. (2017). Teknik Kultur Chlorella sp. Skala Laboratorium dan Intermediet di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo Jawa Timur. Journal of Aquaculture and Fish Health, 7(2): 50–56.
Pakpahan, H.M., Hasibuan, S., & Syafriadiman, S. (2022). Penggunaan Pupuk Organik Cair Limbah Tahu dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Spirulina sp. Jurnal Media Akuakultur, 17(2): 73-80.
Rezeki, S., Mifahul, F., Damayanti, I., & Purnama, I. (2023). Kultivasi Mikroalga Chlorella sp secara Fed-Batch Menggunakan Limbah Cair Tahu untuk Produksi Lipid. Jurnal Teknik Bioproses, Kimia, dan Ilmu Lingkungan, 4(1): 37–56.
Rini, I.S. (2012). Pengaruh Konsentrasi Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan dan Kadar Lipid Chlorella sp. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Sidabutar, H.B., Hasbi, M., & Budijono, B. (2014). The Effectiveness of Tofu Liquid Waste for Growing Chlorella sp. Universitas Riau.
Simatupang, F., Restuhadi, R., & Dahril, T. (2017). Pemanfaatan Simbioisis Mikroaga Chlorella sp dan EM4 untuk Menurunkan Kadar Polutan Limbah Cair Sagu. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 48(2): 1–11.
Taradifa, S., Hasibuan, S., & Syafriadiman, S. (2022). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Azolla sp terhadap Kepadatan Sel Chlorella sp. Jurnal Riset Akuakultur, 17(2): 85–93.
Zendrato, T.S. (2019). Pemanfaatan Limbah Lindi terhadap Kelimpahan Chlorella sp. Universitas Islam Riau. Pekanbaru




