Pengaruh Lama Pembusukan Umpan Usus Ayam terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla sp) pada Alat Tangkap Pento di Kelurahan Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir, Riau

Authors

  • Wildan Eka Wardana Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Jonny Zain Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author
  • Arthur Brown Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.31258/jipas.13.2.250-256

Keywords:

Kepiting Bakau (Scylla sp.), Umpan Busuk, Alat Tangkap Pento

Abstract

Nelayan di Desa Sapat umumnya menangkap kepiting bakau (Scylla sp.) dengan menggunakan alat tangkap pento. Pento dioperasikan dengan menggunakan umpan sebagai faktor utama yang mempengaruhi hasil tangkapan. Nelayan sering memilih ikan malong (Muraenesox cinereus) sebagai umpan karena mudah didapat. Namun, harga ikan malong cukup mahal, sehingga perlu dicari cara yang lebih efektif untuk menangkap rajungan dengan hasil yang maksimal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode experimental fishing, yaitu ikut serta dalam operasi penangkapan dengan menggunakan alat tangkap pento yang diberi perlakuan umpan membusuk. Untuk menguji keefektifan masing-masing umpan, digunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor dengan 4 taraf perlakuan. Data yang dikumpulkan adalah jumlah tangkapan kepiting rajungan (ekor) dan berat (gram) selama 6 hari penelitian. Hasil tangkapan Pento terdiri dari kepiting bakau jenis Scylla serrata yang berjumlah 14 ekor pada umpan usus ayam segar, 16 ekor pada umpan usus ayam busuk 1 hari, 5 ekor pada umpan usus ayam busuk 2 hari, dan 3 ekor pada umpan usus ayam busuk 3 hari. Jadi umpan yang paling disukai kepiting adalah usus ayam yang sudah dibusukkan selama 1 hari. Namun dari segi kualitas hasil tangkapan yang didapat, menggunakan umpan usus segar masih menjadi pilihan yang efektif untuk digunakan. Hal ini dikarenakan penangkapan dengan menggunakan umpan usus segar dapat menghasilkan kepiting dengan kategori grade yang lebih baik dibandingkan dengan umpan usus busuk yang sudah 1 hari

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2021). Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan Penduduk, dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kecamatan 2022-2023. Indragiri Hilir.

Fahlifi, M.R., Efizon, D. & Adriman, A. (2016). Analisis Keberlanjutan Ekosistem Mangrove di Desa Sungai Bela Kabupaten Indragiri Hilir. Berkala Perikanan Terubuk, 46(3): 4-12.

Fitriyani, N., Suryono, C.A., & Nuraini, R.A. T. (2020). Biologi Kepiting Bakau Scylla Serrata, Forsskål, 1775 (Malacostraca:Portunidae) berdasarkan Pola Pertumbuhan dan Parameter Pertumbuhan pada Bulan Oktober, November, Desember di Perairan Ketapang, Pemalang. Journal of Marine Research, 9(1): 87-93.

Hutagalung, H.P., & Rozak, A. (1997), Penetuan Kadar Nitrat. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oceanologi. LIPI. Jakarta. 20 hlm.

Nando, R., Brown, A., & Rengi, P. (2015). Effect of Old Meat Fish Bait Decay Pari (Trigon Sephen) to Catch Bubu Crab (Trap) in Village Depths Echo Nine River District City Province Dumai Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 2(2): 1-13.

Raimi, K.R., Eriyati, E., & Aqualdo, N. (2017). Dampak Banjir Air Pasang terhadap Kerusakan Lahan Komoditas Perkebunan dan Pendapatan Petani di Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragi Hilir. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 4(1): 1004-1017.

Sakban, M. (2023). Pengaruh Jenis Umpan terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla sp) pada Alat Tangkap Pento di Kelurahan Sapat Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Universitas Riau.

Simanjuntak, I.R., Nursyirwani, N., & Yoswaty, D. (2015). Production, Decomposition Rate and Identification of Bacteria on Avicennia alba Litter in the Coastal Zone Kuala Indragiri Riau Province. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 2(2), 1-13.

Subani, W., & Barus, H.R. (1989). Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 50(1989): 248.

Sudarno, C.L., Fitri, A.D.P., & Jayanto, B.B. (2023). Pengaruh Ekstrak Essens Udang pada Umpan Buatan Bubu Lipat terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) di Desa Gempolsewu, Kendal. Jurnal Perikanan Tangkap: Indonesian Journal of Capture Fisheries, 7(2): 71-74

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles