Kajian Potensi Ekowisata Minat Khusus di Kawasan Mangrove Kelurahan Sapat Indragiri Hilir, Riau
DOI:
https://doi.org/10.31258/Keywords:
Potensi, Ekowisata, Mangrove, Pantai Kunang-KunangAbstract
Banyak wilayah pesisir di Indonesia yang memiliki potensi-potensi ekowisata yang belum dikembangkan, sehingga perlu dialukan penelitian tentang kajian potensi ekowisata minat khusus di kawasan mangrove Kelurahan Sapat dilaksanakan pada bulan September sampai November 2023. Penelitian ini berlokasi pada kawasan mangrove Kelurahan Sapat Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekowisata mangrove, potensi ekowisata pantai dan potensi ekowisata kunang-kunang pada ekosistem mangrove Kelurahan Sapat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dan survei. Hasil perhitungan indeks kesesuaian wisata (IKW) didapatkan nilai IKW potensi ekowisata mangrove 94,87% dengan kriteria sesuai, nilai IKW potensi ekowisata pantai 32,14% dengan kriteria tidak sesuai, dan nilai IKW potensi ekowisata kurang-kunang 73,68% dengan kriteria sesuai bersyarat. Dari ketiga kajian potensi ekowisata, yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah potensi ekowisata mangrove dan potensi ekowisata kunang-kunang, sedangkat untuk ekowisata pantai tidak memiliki potensi untuk dikembangkan.
Downloads
References
Arizona, M., Sunarto, & Tandjung, D. (2009). Kerusakan Ekosistem Mangrove Akibat Konversi Lahan di Kampung Tobati dan Kampung Nafri, Jayapura. Majalah Geografi Indonesia, 21(1): 18-39
Butarbutar, R.R. (2021). Ekowisata dalam Perspektif Ekologi dan Konservasi. Widina Bhakti Persada Bandung. Bandung
Fachrul, M.F. (2012). Metode Sampling Bioteknologi. PT. Bumi Aksara. Jakarta
Idris, N.S., Mustapha, M.A., Sulaiman, N., Khamis, S., Husin, & Darbis, N.D.A. (2022). The Dynamics of Landscape Changes Surrounding a Firefly Ecotourism Area. Global Ecology and Conservation, 29: 1-20
Lewis, S.M., Thancharoen, A., Wong, C. H., Palafos, T.L., Santos, P.V., Faust, C. Wu, L., Cock, R.D., Owens, A.C.S., Lemelin, R.H., Gurung, H., Jusoh, W. F. A., Trujillo, D., Yiu, V., Lopez, P. J., Jaikla, S., & Reed, M.J. (2021). Firefly Tourism: Advancing a Global Phenomenon toward a Brighter Future. Conservation Science and Practice, 3(5): 1-18
Rachman, A., Mulyadi, A., & Yoswaty, D. (2016). Strategi Pengembangan Ekowisata Kunang-Kunang (Firefly) di Kawasan Hutan Mangrove Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Provinsi Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 44(2): 70–75
Rachman, B.A., & Thasimmim, S.N. (2020). Potensi Ekowisata Minat Khusus pada Wilayah Pulau Tulang Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 3(2): 186-201
Rachman, B.A., & Thasimmim, S.N. (2022). Kajian Potensi Ekowisata di Kawasan Pulau Tulang Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 27(2): 51-61
Wardhani, M.K. (2011). Kawasan Konservasi Mangrove: Suatu Potensi Wisata. Jurnal Kelautan, 4(1): 60–76.
Yanuar, V. (2017). Ekowisata Berbasis Masyarakat Wisata Alam Pantai Kubu. Ziraa’ah, 42(3): 183–192
Yulius, Y., Rahmania, R., Kadarwati, U.R., Ramdhan, M., Khairunnisa, T., Saeuloh, D., Subandriyo, J., dan Tussadiah, A. (2018). Buku Pedoman Kriteria Penetapan Zonasi Ekowisata Bahari. IPB Press. Bogor.