Distribusi Kelimpahan Gastropoda di Zona Intertidal Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau
DOI:
https://doi.org/10.31258/jipas.13.1.115-123Keywords:
Gastropoda, Zona Intertidal, Kecamatan Bandar LaksamanaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kelimpahan serta hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan gastropoda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kelimpahan Gastropoda digunakan uji one way ANOVA, sedangkan hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan Gastropoda dilakukan uji statistik korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik sedimen pada setiap stasiun berkisar antara 4,52-10,82 %. Pada lokasi penelitian ditemukan 9 famili, 12 genus dan 17 spesies Gastropoda yang terdiri dari Stramonita sp, Bolinus brandaris, Hexaplex trunculus, S.haemastoma, Thais tuberosa, Cerithium nesioticum, Strombus sp, Nassarius sp, N.jacksonranus, Hemifusus elongates, dan Pugilina cochilidium, Neverita sp, N.didyma, N.lineata, Littoraria undulate, L. scabra, dan L.strigata. Kelimpahan Gastropoda antar stasiun memiliki nilai 0,09-0,41 ind/5m2 dengan rata-rata 0,26 ind/5m2 dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar stasiun. Kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal memiliki nilai 0,22-0,28 ind/5m2 dan tidak terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal. Pola distribusi Gastropoda bersifat mengelompok dengan nilai indeks morisita 2,92-3,36 (Id > 1). Hasil uji korelasi dan regresi memiliki nilai signifikan 0,574 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan Gastropoda. Nilai koefisien korelasi R2 sebesar 0,0471 menunjukkan keeratan hubungan yang sangat lemah. Hasil uji korelasi dan regresi linear diinterpretasikan pada persamaan Y = 0,1789 + 0,01x.
Downloads
References
Ajelo, Y.Y., Yanti, D.I.W., Tabalessy, R.R., Masengi, M.C., & Manurung, M. (2024). Struktur Komunitas Gastropoda pada Daerah Pasang Surut (Intertidal) Kawasan Malibela Klawalu Kota Sorong. Innovative: Journal of Social Science Research, 4(1): 10254-10263.
Alhadad, I., Tanjung, A., & Zulkifli, Z. (2024). Struktur Komunitas Makrozoobentos pada Zona Intertidal Desa Muara Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Asian Journal of Aquatic Sciences, 7(1): 124-132.
Anggara, B., Tanjung, A., & Nasution S. (2021). Struktur Komunitas Makro-zoobenthos di Zona Intertidal Desa Sambungo Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Asian Journal of Aquatic Sciences, 4(2): 106-111.
Brower, J.E., Jerrold H.Z., & Car, I.N.V.E. (1990). Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Edition: Wm. C. Brown Publisher. New York
Chusna, R.R.R., Rudiyanti, S., & Suryanti, S. (2017). Hubungan Substrat Dominan dengan Kelimpahan Gastropoda pada Hutan Mangrove Kulonprogo, Yogyakarta. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 13(1): 19-23.
Hawari, A., Amin B., & Efriyeldi, E. (2014). Hubungan antara Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Perairan Pantai Pandan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 1(2):1-11.
Islami, M.M. (2015). Distribusi Spasial Gastropoda dan Kaitannya dengan Karakteristik Lingkungan di pesisir Pulau Nusalaut, Maluku Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(1): 365-378.
Merly, S.L. & Pane, L. (2021). Studi Kelimpahan, Hubungan Panjang Berat, Pola Sebaran dan Faktor Kondisi L. intermedia (Gastropoda). Jurnal Acropora, 4(2): 74-81.
Miloslavich, P., Cruz-Motta, J.J., Klein, E., Iken, K., Weinberger, V., Konar B., Trott, T., Pohle, G., Bigatti, G., Benedetti-Cecchi, L., Shirayama, Y., Mead, A., Palomo, G., Ortiz, M., Gobin, J., Sardi, A., Diaz, J. M., Knowlton, A., Wong, M., & Peralta, A.C. (2013). Large-Scale Spatial Distribution Patterns of Gastropod Assemblages in Rocky Shores. PLoS ONE, 8(8): 71396.
Oktaviaty, W., Mulyadi, A., & Nasution, S. (2019). Hubungan Kandungan Bahan Organik Total pada Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Kawasan Mangrove Desa Anak Setatah Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 6(2): 1-14.
Prasetia, M.N., Suprihayono, S., & Frida, P. (2019). Hubungan Kandungan Bahan Organik dengan Kelimpahan dan Keanekaragaman Gastropoda pada Kawasan Wisata Mangrove Desa Bedono Demak. Journal of Maquares, 8(2): 87-92.
Rifardi, R. (2012). Ekologi Sedimen Laut Modern. UNRI Press. Pekanbaru.
Sinulingga, H.A., Muskananfola, M.R., & Rudiyanti, S. (2018). Hubungan Tekstur Sedimen dan Bahan Organik dengan Makrozoobentos di Habitat Mangrove Pantai Tirang Semarang. Management of Aquatic Resources Journal (Maquares), 6(3): 247-254.
Tanjung, A. (2013). Metoda Ekologi Muara dan Pantai. Universitas Riau Press. Pekanbaru.
Tanjung, A. (2016). Rancangan Percobaan. Tantaramesta. Bandung.
Wally, D.A. (2011). Adaptasi Organisme Bentik di Zona Intertidal. Jurnal Bimafika, 3: 244-249