Jenis dan Jumlah Sampah Laut (Marine Debris) di Desa Sinaboi Kecil Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir, Riau
DOI:
https://doi.org/10.31258/jipas.13.1.58-65Keywords:
Sinaboi Kecil, Rokan Hilir, Jumlah sampah lautAbstract
Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kelestarian ekosistem dapat ditinjau dengan keberadaan marine debris. Peningkatan sampah laut akan mengancam langsung terhadap kerusakan ekosistem yang lebih luas seperti bibit mangrove yang tertutupi oleh material marine debris akan berakibat biji mangrove gagal berkecambah, berkurangnya keindahan wilayah pesisir, menimbulkan berbagai macam penyakit yang mempengaruhi kesehatan manusia, mempengaruhi jejaring makanan pada organisme perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah marine debris di Desa Sinaboi Kecil Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2024. Pengambilan sampel diambil sebanyak tiga kali dengan interval waktu dua minggu. Penelitian ini terdiri dari 4 stasiun dengan membuat 3 transek pada masing-masing stasiun. Analisis sampel dilakukan secara insitu di Desa Sinaboi Kecil. Hasil penelitian menemukan 8 jenis marine debris yaitu plastik, kaleng, karet, kaca, jaring, styrofoam, kayu dan daun. Setiap stasiun memiliki jumlah sampah laut berbeda. Jumlah total marine debris pada stasiun I 5.154 item/m2, stasiun II 14.496 item/m2, stasiun III 10.763 item/m2, stasiun IV 3.413 item/m2 sedangkan total berat marine debris pada stasiun I 118.49 g/m2, stasiun II 231.46 g/m2, stasiun III 245.779 g/m2, dan stasiun IV 69.858 g/m2. Jumlah dan berat marine debris pada setiap stasiun tidak memiliki perbedaan signifikan.
Downloads
References
[NOAA] National Oceanic and Atmospheric Administration. (2013). Progammatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). Maryland (US). 168 hlm.
[UN] United Nations. (2013). Stockholm Convention on Persistent Organic Polutants. Depositary Notification: C.N934.2013.TREATRIES-XXV11.15, Amendement To Annex A.
Browne, M.A., Crump, P., Niven, S.J., Teuten, E.L., Tonkin, A., Galloway, A., & Thompshon, R. (2011). Accumulation of Microplastic on Shorelines worldwide. Sources and Sinks. Environmental Science and Technology, 45(21): 9175-9179.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., & Sitepu, M.J. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta. 326 hlm.
Djaguna, A., Pelle, W.E., Joshian, N.W., Schaduw, S., Hermanto, W.K., Menengkey., Rumampuk, N.D.C., Erwin, L.A., & Ngangi, N. (2019). Identifikasi Sampah Laut di Pantai Tongkaina dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 7(3): 174-182.
Gall, S.C., & Thompson, R.C. (2015). The Impact of Debris on Marine Life. Mar. Pollut. Bull., 92(2): 170-179.
Hastuti, A.R. (2014). Distribusi Spasial Sampah Laut di Ekosistem Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 41 hlm.
Hermawan, R. (2017). Analisis Jenis dan Bobot Sampah Laut di Pesisir Barat Pulau Selayar Sulawesi Selatan. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 81 hlm.
Hetherington, J., Leous, J., Anziano, J., Brockett, D., Cherson, A., Dean, E., Dillon, J., Jhonson, T., Littman, M., Lukehart, N., Ombac, J., & Relly, K. (2005). The Marine Debris Research, Prevention and Reduction Act: A Policy Analysis. Colombia University New York, New York. January 2005. 40 hlm.
Hiwari, H., Purba, N.P., Ihsan, Y.N., Yuliadi, L.P.S., & Mulyan, P.G. (2019). Koordinasi Sampah Mikroplastik di Permukaan Air Laut Sekitar Kupang dan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon., 5(2): 165-171.
Jambeck, R.J., Roland, G., Chris, W., Thedore, R.S., Miriam, P., Anthony, A., Ramani, N., & Kara, L. (2015). Plastic was Inputs from Land Into the Ocean. Journal Science, 347(6223): 768-771.
Kusumawati, I., Setyowati, M., & Salena, I.Y. (2018). Identifikasi Komposisi Sampah Laut di Pesisir Aceh Barat. Jurnal Perikanan Tropis, 6(1): 78-93.
Lippiat, S., Opfer, S., & Arthur, C. (2013). Marine Debris and Monitoring Assesment. NOAA. 82 hlm.
Muti’ah, M., Siahan, J., & Supriadi, S. (2019). Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir Tentang Cara Menjaga Kebersihan Pantai dan Cara Pengukuran Jumlah Sampah. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1): 141-146.
Opfer, S., Arthur, C., & Lippiat, S. (2012). Marine Debris Shoreline Survey Field Guide. NOAA Marine Debris Programm. 19 hlm.
Silmarita, S. (2019). Komposisi dan Jumlah Sampah Laut (Marine debris) di Kawasan Mangrove Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau. Universitas Riau. 60 hlm.
Tuahatu, J.W., Noya, Y.A., & Manuputty, G.D. (2020). Plastic Pollution on The Beaches of Outer Ambon Bay. IOP Conference series: Earth and Environmental Science 584 (2020)
Wulandari, N., Afkar, Z., & Kurniawati, D. (2012). Analisis Kadar Logam Timah (Sn) dan Kromium (Cr) pada Susu Kental Manis Kemasan Kaleng dengan Metoda Spektrofotometri Serapan Atom. Chemistry Journal of State University of Padang, 1(2): 34-48