Kerapatan Mangrove dan Kelimpahan Sipetang (Pharella acutidens) di Desa Api-Api Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.31258/jipas.13.1.52-57Keywords:
Mangrove, Pharella acutidens, Kelimpahan, KepadatanAbstract
Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang tumbuh pada daerah perbatasan antara laut dan darat yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sedangkan sipetang (Pharella acutidens) merupakan organisme yang mempunyai tubuh lunak dan cangkang keras sebagai pelindung diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan mangrove terhadap kelimpahan sipetang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2024. Penelitian menggunakan metode survei, sedangkan pemilihan lokasi penelitian digunakan purposive sampling. Pengambilan sampel transek garis merupakan teknik pengambilan sampel khusus yang digunakan. Penelitian ini mempunyai 3 stasiun dimana hasil analisis menunjukkan persamaan linier yaitu Y = 0,0003x + 0,3382 artinya kepadatan mangrove akan mengikuti kelimpahan sipetang. nilai r berkisar antara 0,80 ≤ r ≤ 1,00 dan nilai R2 (determinasi) sebesar 0,9276 yang berarti kelimpahan sipetang dipengaruhi oleh kepadatan mangrove sebesar 92,76% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti sedimen, bahan organik, dan kualitas. dari lingkungan perairan.
Downloads
References
Bengen, D.G. (2020). Pedoman Teknis Pengenalan dan pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor, 1(1): 879-979.
Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut Aspek Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 184 hlm.
English, S., Wilkinson, C. & Baker, V. (1994) Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science.Townville.
Fachrul, F.M. (2006). Metode Sampling Bioekologi. PT. Bumi Aksara, Jakarta. 198 hlm.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (2004) No. 201/MENLH/2004
Odum, E.P. (1971). Fundamental of Ecology. Philadelphia and London. 1(1): 102-115.
Prasetia, A.A., Suwarsih, S.R.N., Joesidawati, J., & Perdana, I.S.M. (2022). Keanekaragaman dan Keterkaitan Moluska pada Ekosistem Mangrove di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Manfish Journal, 2(2): 2721-2939.
Siahaan, R.M., Fajri, N.E., & Adriman, A. (2014). Mangrove Density Relationship with Abundance of Bivalva in Sungai Alam Village Bengkalis Sub District Bengkalis Regency Riau Province. Jom Oktober, 1(2): 214-218.
Silitonga, A. (2015). Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Pantai Utara Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Kelautan, 16(2): 141-148.
Zulkifli, Z. (1988). Pelimbahan Bahan Organik dan Hubungannya dengan Komunitas Bivalva di Muka Perairan Muara Sungai Angke Jakarta. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. 106 hlm.