Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Lamun Perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.31258/jipas.13.1.11-17Keywords:
Struktur Komunitas, Gastropoda, LamunAbstract
Penelitian tentang Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun Perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda pada ekosistem lamun di perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara yang meliputi Kerapatan lamun, kepadatan gastropoda, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi gastopoda. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode survei. Pengambilan sampel gastropoda dan lamun menggunakan metode purposive sampling. Dari hasil penelitian diperoleh 8 jenis gastropoda dengan nilai kepadatan 8,33-13,12 ind/m2. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai indeks Keanekaragaman (H’) berkisar 2,459-2,729 dikategorikan sedang, indeks keseragaman (E) berkisar 0,876-0,909 dikategorikan tinggi dan indeks dominansi berkisar 0,176-0,216 yang berarti tidak ada jenis gastropoda yang mendominansi di Perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah. Dari hasil regresi sederhana ternyata didapatkan kekuatan hubungan kerapatan lamun dengan kepadatan gastropoda dikategorikan kuat.
Downloads
References
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah. (2019). Kabupaten Tapanuli Tengah dalam Angka. Muklisa. Tapanuli Tengah.
Fachrul, F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta. Bumi Aksara. 198 hlm.
Hitalessy, R.B., Leksono, A.S., & Herawati, E. Y. (2015). Struktur Komunitas dan Asosiasi Gastropoda dengan Tumbuhan Lamun di Perairan Pesisir Lamongan Jawa Timur. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari (J-PAL), 6(10): 64-73.
Husny, T.H. (2018). Identifikasi Jenis Gastropoda di Ekosistem Lamun Pantai Pandaratan Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Online Mahasiswa (JOM), 21(8): 1-8.
Krebs, C.J. (1985). Ecological Methodology. University of British Columbia. Hasper Collins Publisher. 28 hlm.
Lubis, K.R., Karlina, I., & Putra, R.D. (2023). Analisis Habitat Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Kecamatan Gunung Kijang Pulau Bintan. Jurnal Enggano, 8(1): 1-11.
Meliala, A.C., Sitorus, H., & Harahap, Z.A. (2015). Studi Tutupan dan Kerapatan Lamun di Desa Sitardas Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah. Universitas Sumatera Utara. Jurnal Online Mahasiswa (JOM), 2(5): 1-5.
Muhammad, S.H., Iswandi, W., & Iswandi, A. (2020). Analisis Ekologi Lamun di Pulau Rao Kecamatan Marotai Selatan Barat Kabupaten Pulau Marotai. Jurnal Ilmu Kelautan, 11(2): 60-73.
Mulia, M. (2019). Keanekaragaman dan distribusi Gastropoda dan bilvavia (Moluska) di Muara Karang Tirta pangandaran. Institut Pertanian Bogor. Jurnal Online Mahasiswa (JOM), 2(9): 1-9.
Odum, E.P. (1991). Fundamental of Ecology. Tokyo Japan. 360 Hlm.
Priosambodo, D. (2016). Kelimpahan Gastropoda pada Habitat Lamun Berbeda di Pulau Bone Batang Sulawesi Selatan. Jurnal Spermonde, 2(2): 27-32.
Rosalina, D.K., Jamil, J., & Nursal, N. (2021). Struktur Komunitas dan Asosiasi Biota pada Ekosistem Lamun di Pulau Tambakulu Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang Kabupaten Pangkajene, Bone. Jurnal Salamata, 3(2): 32-37.
Saleh, S., Olii, A.H., & Nursinar, S. (2017). Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Lamun di Desa Dudepo. Gorontalo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 5(3): 1-7.
Sjafrie, N.D.M., Hernawan, U.E., & Suyarso, S. (2018). Status Padang Lamun Indonesia 2018 ver. 02. Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI.
Swasta, I.B.J. (2021). Bioekologi Ekosistem Laut dan Estuaria-Rajawali Pers. Depok. PT. Raja Grafindo Persada. 126 hlm.
Tarida, R., Pribadi, P., & Pramesti, R. (2018). Struktur dan Komposisi Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Journal of Marine Research, 7(2): 106-112.
Weber, G.F. (1894). Bacterial and Fungal Diseases of Plants in the Tropic St. George F. Weber. University of Florida Press. Gainesville.