Status Kesuburan Perairan Pesisir Dumai berdasarkan Kelimpahan Perifiton

Raihan Jerima, Asmika Harnalin Simarmata, Rina D'rita Sibagariang

Abstract


Perifiton adalah organisme yang tumbuh dan menempel pada substrat yang tenggelam namun tidak melakukan penetrasi ke dalam substrat tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status kesuburan perairan pesisir Dumai berdasarkan kelimpahan perifiton. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2023 di Perairan Pesisir Dumai, Kota Dumai, Provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah metode survei. Terdapat tiga stasiun pengambilan sampel, yaitu S1 berada di belakang kampus UNRI (terdapat rumah warga dan kawasan manggrove), S2 di Pantai Purnama (tempat wisata), dan S3 berada di kampung nelayan (pemukiman warga). Substrat yang digunakan adalah substrat buatan pipa paralon (8x6 cm2). Penanaman substrat perifiton dilakukan seminggu sebelum sampling. Sampling dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval satu minggu. Sampel perifiton diperoleh dengan menyikat permukaan substrat dengan sikat halus sambil disemprot aquades. Sampel perifiton diawetkan diawetkan dengan larutan lugol 1% lalu diidentifikasi dan dihitung kelimpahannya. Parameter kualitas air yang diukur adalah kelimpahan perifiton, kecerahan, kecepatan arus, suhu, pH, DO, CO2 bebas, nitrat, fosfat, dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan jenis perifiton yang diperoleh pada substrat pipa paralon berjumlah 18 jenis yang terdiri dari 5 kelas, yaitu Bacillariophyceae (10 spesies), Chlorophyceae (5 spesies), Cyanophyceae (2 spesies), dan Trebouxiophyceae (1 spesies). Kelimpahan perifiton yang ditemukan berkisar 910–1554 sel/cm2. Jenis perifiton yang paling banyak ditemukan adalah Skeletonema sp. Parameter kualitas air adalah sebagai berikut: kecerahan 40,1 – 49,3 cm, kecepatan arus 0,084 – 0,13 m/s, suhu 29 – 31oC, pH 6,9 – 7,1, DO 4,11–5,51 mg/L, CO2 bebas 7,25 – 17,78 mg/L, nitrat 0,091– 0,099 mg/L, fosfat 0,143–0,157 mg/L, salinitas 25,3–28‰. Berdasarkan jenis perifiton yang ditemukan, dapat disimpulkan perairan Pesisir Dumai termasuk perairan mesotrofik.


Keywords


Status Kesuburan; Perifiton; Skeletonema Costatum; Mesotrofik

Full Text:

PDF

References


Armand, L., & Sukarman, S. (2007). Pengaruh Penebangan Hutan dan Limbah Permukiman terhadap Kualitas Perairan di Danau Siak, Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan Indonesia, 10(2): 123-130

Baytut, Ö. (2013). A Study on the Phylogeny and Phylogeography of a Marine Cosmopolite diatom from the Southern Black Sea. Oceanological and Hydrobiological Studies, 42(4): 406–411.

Doe, H., & Smith, J. (2020). Filum Trebouxiophyceae: Taksonomi, Distribusi, dan Ekologi. Journal of Phycology, 56(2): 167-182.

Elviana, N. (2019). Komposisi dan Keanekaragaman Makrozoobenthos Perifiton di Perairan Teluk Balikpapan. Jurnal Ilmu Kelautan, 24(2): 103-114.

Faizal, A., Jompa, J., Nessa, N., & Rani, C. (2012). Dinamika Spasio-Temporal Tingkat Kesuburan Perairan di Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan. Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 1-18.

Firdaus, M., Siagian, M., & Dahril. (2019). Pengaruh Penebangan Hutan dan Limbah Permukiman terhadap Kualitas Perairan di Danau Siak, Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan Indonesia, 12(3): 189-200.

Fransisca, D. (2011). Pengaruh Penebangan Hutan dan Limbah Permukiman terhadap Kualitas Perairan di Danau Siak, Riau. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau.

Gray, D.E. (2013). Pengaruh Penebangan Hutan dan Limbah Permukiman terhadap Kualitas Perairan di Danau Siak, Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan Indonesia, 10(2): 123-130.

Harmoko, H., & Krisnawati, Y. (2018). Mikroalga Divisi Bacillariophyta yang Ditemukan di Danau Aur Kabupaten Musi Rawas. Jurnal Biologi UNAND, 6(1): 30-35.

Maharani, W.R., Setiyono, H., & Setyawan, W.B. (2014). Studi Distribusi Suhu, Salinitas dan Densitas secara Vertikal dan Horizontal di Perairan Pesisir, Probolinggo, Jawa Timur. Jurnal Oseanografi, 3(2): 151–160.

Setyowardani, R., Sulistyo, M., & Wicaksono, A.Z. (2021). Perubahan Suhu Permukaan Laut di Perairan Pesisir Jawa Timur akibat Perubahan Iklim. Jurnal Ilmu Kelautan, 26(2): 121-131.

Siregar, J.I. (2015). Jenis dan Kelimpahan Perifiton pada Substrat Keramik di Sungai Salo Desa Salo Kabupaten Kampar. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.

Suwartimah, S., Sari, N., & Wicaksono, A.Z. (2011). Hubungan antara pH dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pesisir Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kelautan, 16(1): 1-8

Wardoyo, S.T.H. (1982). Water Analysis Manual Tropical Aquatic Biology Program. Biotrop, SEAMEO. Bogor. 81 pp.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.12.2.p.321-328

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Raihan Jerima, Asmika Harnalin Simarmata, Rina D'rita Sibagariang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.