Pengaruh Pemberian Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina) dengan Metode Perendaman terhadap Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata)

Rara Desfila Sentosa, Usman M Tang, Usman M Tang, Niken Ayu Pamukas, Niken Ayu Pamukas

Abstract


Ikan guppy (Poecilia reticulata) merupakan salah satu komoditas ikan hias yang mempunyai nilai ekonomi cukup baik dikelasnya. Ikan guppy banyak diminati terutama ikan guppy jantan karena mempunyai bentuk tubuh yang lebih ramping dengan pola warna tubuh dan sirip yang lebih menarik dibandingkan ikan guppy betina. Salah satu upaya untuk mendapatkan persentase ikan guppy jantan yang lebih tinggi adalah dengan pemberian ekstrak purwoceng untuk maskulinisasi ikan guppy. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2023 di Laboratorium Teknologi Budidaya, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Kadar ekstrak purwoceng yang digunakan adalah P0 (dosis 0 mg/L), P1 (dosis 4 mg/L), P2 (dosis 5 mg/L), P3 (dosis 6 mg/L), dan P4 (dosis 7 mg/L) dengan lama perendaman 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman ikan guppy bunting menggunakan ekstrak purwoceng memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap persentase kelamin jantan. Persentase jenis kelamin jantan pada perlakuan kontrol sebesar 30.75%, perlakuan dosis 4 mg/L sebesar 45.55%, perlakuan dosis 5 mg/L sebesar 50.38%, perlakuan dosis 6 mg/L sebesar 68.23%, dan persentase pada dosis 7 mg/L sebesar 58.62%. Kualitas air pada media pemeliharaan berada pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan guppy. Perlakuan terbaik diperoleh pada pemberian ekstrak purwoceng dosis 6 mg/L yaitu sebesar 68.23%.

Keywords


Ikan Guppy; Maskulinisasi; Ekstrak Purwoceng.

Full Text:

PDF

References


[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2019). Ikan Guppy, Potensi Besar Ekspor Ikan Hias Air Tawar. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 1994. Pengujian Kualitas Air Sumber dan Limbah Cair. Direktorat Pengembangan Laboratorium Rujukan dan Pengolahan Data.

Aryoputro, V.M., Danakusumah, E. (2018). Efektivitas Perendaman Induk Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Bunting dengan Berbagai Bahan, Ekstrak Cabe Jawa (piper retrofractum vahl), Larutan17α-metiltestosteron dan Purwoceng. Jurnal Satya Minabahari, 4(1): 1–15.

Awaludin, A., Maulianawati, D., Adriansyah, M. (2020). Potensi Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens) untuk Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta sp). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 3(2): 101.

Bertha, P.D., Junior, M.Z., Soelistyowati, D.T. (2016). Spermatogenesis Ikan Lele Clarias sp.Jantan yang diberi Pakan Mengdandung Ekstrak Purwoceng. Jurnal Akuakultur Indonesia, 15(1): 49–55.

Cahyani, D. (2014). Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta splendens) dengan Ekstrak Tanaman Purwoceng (Pimpinella alpina) Melalui Perendaman Artemia. Bogor Agricultural University.

Effendie, I. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara.

Emilda. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Steroid Asal Jeroan Teripang untuk Sex Reversal pada Ikan Gapi. Faktor Exacta, 5(4): 336–349.

Fariz, M.Z.A. (2014). Pengaruh Konsentrasi Tepung Testis Sapi terhadap Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta splendens). Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan. Universitas Hassanudin.

Habibi, F. (2022). Pengaruh Pemberian Madu dengan Dosis Berbeda terhadap Jantanisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata). Budidaya Perairan. Universitas Islam Riau.

Huwoyon, G.H., Rustidja, R., Gustiano, R. (2008). Pengaruh Pemberian Hormon Methyltestosterone pada Larva Ikan Guppy (Poecilia reticulata) terhadap Perubahan Jenis Kelamin. Jurnal Fauna Tropika, 17(2): 49–54.

Istuanto, M., Taqwa, F.H., Syaifudin, S., Muslim, M. (2015). Jantanisasi Anakan Ikan Guppy (Poecilia reticullata) melalui Perendaman Induk dengan Larutan 17 α -Metiltestosteron. PENA Fautika, 12(1): 33–42.

Karimah, U., Samidjan, I. (2018). Performa Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus) yang diberi Jumlah Pakan yang Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1): 128–135.

Lestari, R., Susilowati, T., Nugroho, R.A. (2018). Pengaruh Lama Waktu Perendaman Embrio dalam Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina) terhadap Pengalihan Kelamin Ikan Cupang (Betta splendens). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1): 120–127.

Lubis, M.Z., Pujiyati, S. (2013). Pengaruh Aklimatisasi Kadar Garam terhadap Nilai Kematian dan Tingkah Laku Ikan Guppy (Poecilia reticulata) sebagai Pengganti Umpan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 4(2): 123–129.

Malik, T., Syaifudin, M., Amin, M. (2019). Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata) melalui Penggunaan Air Kelapa (Cocos nucifera) dengan Konsentrasi Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 7(1): 13–24.

Marpaung, H.D.L., Soelistyowati, D.T., Arfah, H. (2015). Hubungan antara Perendaman Induk Betina Menggunakan Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina) dengan Nisbah Kelamin Ikan Guppy (Poecilia reticulate). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian. Bogor.

Matondang, A.H., Basuki, F., Nugroho, R.A. (2018). Pengaruh Lama Perendaman Induk Betina Dalam Ekstrak Purwoceng (Pimpinela Alpina) terhadap Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata). Journal of Aquaculture Management and Technology, 7(1): 10–17.

Meizanu, M.R., Febri, S.P., Syahril, M. (2022). Pengaruh Perbedaan Suhu terhadap Produktivitas Induk Ikan Guppy (Poecilia reticulata). Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 4(1): 1–5.

Mulyani, Y., Yulisman, Y., Fitrani, M. (2014). Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dipuasakan Secara Periodik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1): 1–12.

Nugroho, A.A., Muzaki, A., Anggraini, A.I., Haryanti, D. (2021). Studi Perilaku Interaksi Ikan Guppy Jantan dan Betina (Poecilia reticulata) pada Masa Reproduksi. Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi, 15(3): 287.

Nurlina, N., Zulfikar, Z. (2016). Immersion Time Effect of Guppy Brood Fish (Poecilia reticulate) in Honey of onto Male Sex Ratio (sex reversal) Guppy Fish. Aquatic Sciences Journal: 75–80.

Panjaitan, Y.K. (2016). Struktur Populasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata Peters) di Sungai Gajah Putih Surakarta. Fakultas Biologi. Universitas Kristen Satya Wacana.

Pradana, F.M., Basuki, F., Nugroho, R.A. (2017). Pengaruh Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina) terhadap Jantanisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Lama Perendaman Larva yang Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(4): 85–94.

Pramana, R. (2018). Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring Kualitas Air dan Suhu Air pada Kolam Budidaya Ikan. Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian Dan Industri Terapan, 7(1): 13–23.

Putra, S. (2011). Maskulinisasi Ikan Nila (oreochromis niloticus) melalui Perendaman dalam Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina). Thesis. Institut Pertanian Bogor

Renita, R., Rachimi, R., Indah, R.E. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Waktu Penetasan, Daya Tetas Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Cupang (Betta Splendens). Journal of Aquaculture Science.

Samsundari, S., Wirawan, G.A. (2013). Analisis Penerapan Biofilter dalam Sistem Resirkulasi Terhadap Mutu Kualitas Air Budidaya Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal Gamma, 8(2).

Septiani, T.A. (2013). Perbandingan Kadar Stigmasterol dan Flavonoid Total dari Ekstrak Herba Purwoceng (Pimpinella pruatjan molk) Budidaya dan Liar. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Siegers, W.H., Prayitno, Y., Sari, A. (2019). Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana (Oreochromis sp.) pada Tambak Payau. The Journal of Fisheries Development, 3(11): 95–104.

Sihombing, J., Riskyana, N., Madusari, D.B., Yahya, M.Z. (2022). Analisis Kualitas Air pada Keramba Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos) di perairan Laboratorium Slamaran Pekalongan. RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang, 6(2): 47–51.

Siregar, A., Syaifudin, M., Wijayanti, M. (2018). Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta splendens) Menggunakan Madu Alami Melalui Metode Perendaman. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 6(2): 141–152.

Soelistyowati, D.T., Arfah, A., Martati, E. (2007). Efektifitas Madu Terhadap Pengarahan Kelamin Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters). Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 155–160.

Winardi, D., Syarif, A.F., Robin. (2021). Maskulinisasi Ikan Guppy (poecilia reticulata) menggunakan Ekstrak Daun Mensirak (ilex cymosa) melalui Perendaman Induk Bunting.Jurnal Perikanan. 11(2): 232–242.

Zairin Jr, M. (2002). Sex Reversal: Memproduksi Benih Ikan Jantan Atau Betina. Penebar Swadaya. Jakarta, 113.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.11.3.p.166-174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rara Desfila Sentosa, Usman M Tang, Niken Ayu Pamukas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.