Status Kesuburan Perairan Berdasarkan Klorofil-α di wilayah Pesisir Kecamatan Dumai Barat Provinsi Riau

Wulan Rahfiani, Tengku Dahril, Rina D'rita Sibagariang

Abstract


Wilayah Pesisir Kecamatan Dumai Barat merupakan bagian dari wilayah Pesisir Timur Pulau Sumatera yang dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik. Adanya aktivitas tersebut dapat mempengaruhi kualitas perairan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil-α sebagai status kesuburan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di wilayah Pesisir Kecamatan Dumai Barat Provinsi Riau. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling pada 4 stasiun. Pengambilan sampel dilakukan selama 3 kali dengan interval pengambilan sampel 1 minggu. Hasil rata-rata pengukuran konsentrasi klorofil-α selama penelitian ialah 2,4103 µg/L sedangkan pengukuran kualitas air selama penelitian ialah suhu 29,3-32ºC, kecepatan arus 0,98-1 m/det, kecerahan 54,8-69,6 cm, salinitas 19,6-28,6 ppt, pH 6,6-7,8, DO 5,49-8,31 mg/L, CO2 bebas 7,99-17,31 mg/L, nitrat (NO3-) 0,653-0,848 mg/L, dan fosfat (PO43-) 0,766-1,003 mg/L. Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi klorofil-α menunjukkan bahwa status kesuburan perairan tergolong ke dalam perairan mesotrofik (kesuburan sedang) dan pengukuran kualitas air menunjukkan bahwa perairan mendukung kehidupan biota laut


Keywords


Dumai Barat; Kualitas air; Kesuburan Perairan; Klorofil-a; Mesotrofik

Full Text:

PDF

References


[BPS] Badan Pusat Statistik. (2021). Dumai dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kota Dumai.

Arifin, R. (2009). Distribusi Spasial dan Temporal Biomassa Fitoplankton (Klorofil-a) dan Keterkaitannya dengan Kesuburan Perairan Estuari Sungai Brantas, Jawa Timur. Skripsi. FKIP. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Asmawi, S. (1986). Pemeliharaan Ikan dalam Keramba. Jakarta: Gramedia.

Barus, T.A. (2004). Studi tentang Ekosistem Air Daratan. USU Press. Medan.

Cloern, J.E. (2001). Turbidity as a control on phytoplankton biomass and productivity in estuaries. Cont. Shelf Res. 7: 1367-1381.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit: Kanisius. Yogyakarta.

Hakanson, L., & A.C. Bryann. (2008). Eutrophication in the Baltic Sea Present Situation, Nutrient Transport Processes, Remedial Strategies. Springer-Verlag Berlin Heidelberg, 261.

Husainy, A. (2014). Sebaran nutrien, intensitas cahaya, klorofil-α dan kualitas air di Selat Badung, Bali pada monsun timur. Jurnal Depik, 4(2). 87-94.

Indrayani, W, T. (2015). Konsentrasi Nitrat dan Fosfat pada Sedimen di Perairan Kreo Semarang. Journal of Maquares. 9:1-7.

Linus, Y., Salwiah, & N. Irawati. (2016). Status Kesuburan Perairan berdasarkan Kandungan Klorofil-α di Perairan Bungkutoko Kota Kendari. Jurnal Majemen Sumber Daya Perairan, 2(1), 101-111.

Musrifin. (2011). Analisis Pasang Surut Perairan Muara Sungai Dumai Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16(2): 48-55

Purnomo. (2007). Gerak Dasar Atletik. Universitas Negeri Yogyakarta.

Setiarina, D. E. (2010). Fluktuasi Harian Plankton di Kawasan Pengelolaan Rawa Timur Segata Anakan Cilacap. Prosiding Seminar Nasional. Biodiversitas dan Bioteknologi Sumberdaya Akuatik. 142-154.

US EPA. (2002). Methods for Measuring the Acute Toxicity of Effluents and Receiving Waters Marine Organism. Unites State: Environmental Protection Agency.

Widiadmoko, W. (2013). Pemantauan Kualitas Air Secara Fisika dan Kimia di Perairan Teluk Hurun. Bandar Lampung: Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung.

Wijaya. S.T., & R. Hariyati. (2009). Struktur komunitas fitoplankton sebagai bioindkator kualitas perairan Danau Rawapening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Jurnal Biologi FMIPA, 3(1): 55-61.

Zulfia. (2013). Studi Kadar Nitrat dan Fosfat Perairan di Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. 15:37- 41




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.11.2.p.120-127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Wulan Rahfiani, Tengku Dahril, Rina D'rita Sibagariang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.