Perbandingan Hematologi Pangasianodon hypophthalmus yang dipelihara di Keramba Jaring Apung Sungai Siak dan Kolam Terpal dengan Manipulasi Fotoperiode

Joyce Simanjuntak, Windarti Windarti, Efawani Efawani

Abstract


Pangasianodon hypophthalmus merupakan ikan nokturnal dan pemelihara ikan dalam manipulasi fotoperiode dapat mempengaruhi fisiologi ikan secara umum, termasuk kondisi hematologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hematologi ikan yang dipelihara dengan fotoperiode terkontrol dan ikan dari keramba jaring apung di Sungai Siak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2019. Metode yang digunakan adalah RAK dengan menerapkan manipulasi fotoperiode, dengan 3 perlakuan yaitu 24D (24 jam gelap), 18G6T (18 jam gelap dan 6 jam terang), dan 12G12T (12 jam gelap dan 12 jam terang), 3 ulangan. Ikan dipelihara di kolam terpal (70 x 50 x 60 cm) yang diisi air sebanyak 150 L dan dilengkapi dengan pompa sirkulasi dan aerator, serta padat tebar 30 ekor ikan/wadah (7,5 inci dan sekitar 4 g BB). Ikan diberi pakan pelet ikan komersial sebanyak 3 kali/hari sebanyak 4% dari bobot ikan/hari. Ikan dari keramba jaring di Sungai Siak dipelihara dengan penyinaran alami. Parameter yang diukur adalah jumlah sel eritrosit dan leukosit, kadar hematokrit dan leukosit serta diferensiasi leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi darah ikan pada semua perlakuan serta ikan dari Sungai Siak adalah sama. Kondisi darah mereka menunjukkan bahwa mereka sehat. Jumlah eritrosit dan leukosit berkisar antara 1.646.632 - 2.753.333 dan 54,732 - 55,654 sel/mm3. Kadar hematokrit dan leukokrit berturut-turut adalah 23-36,2% dan 1,1-2,3%. Persentase sel leukosit masing-masing adalah 71,33% - 82,33% limfosit, 4,67-18,67% trombosit, 4,67 - 17,33% monosit dan 0 - 1,00% neutrofil. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa manipulasi fotoperiode tidak berpengaruh negatif terhadap kondisi darah Pangasianodon sp. secara umum

Keywords


Eritrosit; Leukosit; Hamtokrit; Leukokrit

Full Text:

PDF

References


Amlacher, E. (1970). Text Book of Fish Disease. D.A.T.F.H. Publication. New York. 302 hlm

Anderson, D.P., & Siwicki, A.K. (1993). Basic Hematology and Serology for Fish Health Programs. Paper Presented in Second Symposium on Disease in Asian Aquaculture “Aquatic Animal Health and the Environment”. Phucket, Thailand. 25-29th October 1993. 185-202 p.

Andriyanto, S., & Insan, T.E. (2012). Pendederan Ikan Patin di Kolam Outdoor untuk Menghasilkan Benih Siap Tebardi Waduk Malahayu. Brebes. Jawa Tengah. Jurnal Akuakultur, 7(1): 20-26.

Bastiawan, D., Wahid, A., Alifudin, M., Agustiawan, I. (2001). Gambaran Darah Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Diinfeksi Cendawan Aphanomyces sp. pada pH yang Berbeda. Jurnal Penelitian Indonesia, 7(3): 44-47.

Effendie, M.I. (1979). Metoda Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Yayasan Dewi Sri. Bogor.

Kordi, K.M.G.H. (2005). Budidaya Ikan Patin. Biologi Pembenihan dan Pembesaran. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Kordi, K.M.G.H., & Tancung, A.B. (2010). Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

Lagler, K.F., Bardach, J.E., Miller, R.R., Passino, D.R.M. (1977). Ichthyology. John Willey and Sons. Inc. new York-London. 506 p.

Lesmana, D.S. (2002). Agar Warna Ikan Hias Cemerlang. Jakarta. Penebar Swadaya.

Lubis, S. (2019). Pengaruh Manipulasi Fotoperiod Terhadap Morfoanatomi dan Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Tesis. Universitas Riau.

Lukistyowati, I., Windarti., & Riauwaty, M. (2007). Analisis Hematologi Sebagai Penentu Status Kesehatan Ikan Air Tawar di Pekanbaru. Lembaga Penelitian Universitas Riau. Pekanbaru. 50 hlm.

Magwa, R.J. (2019). Aspek Biologi Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) yang Dipelihara dengan Manipulasi Fotoperiod dan Pemberian Pakan yang Diperkaya Kunyit. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Riau. Pekanbaru.

Minggawati, I. (2012). Parameter Kualitas Air untuk Budidaya Ikan Patin (Pangasius pangasius) di Karamba Sungai Kahayan. Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 1(1).

Moyle P.B., & Cech, J.J. (2004). Fishes an Introduction to Ichtyologi. Prentice Hall. Inc. USA.

Riantono, F., Kismiyati., & Sulmartiwi, L. (2016). Perubahan Hematologi Ikan Mas Komet (Carassius auratus) Akibat Infestasi Argulus japonicus Jantan dan Argulus japonicus Betina. Journal of Aquaculture and Fish Health. 5 (2): 49

Sari, R.P. (2020). Gambaran Darah Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) yang Dipelihara dengan Manipulasi Fotoperiod dan Diberi Pakan yang Diperkaya Kunyit. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Riau. Pekanbaru.

Susanto, H. (1999). Budidaya Ikan di Pekarangan. Jakarta. Penebar Swadaya. 152 hlm.

Syafriadiman, Pamukas, N.A., & Hasibuan, S. (2005). Prinsip Dasar Pengolahan Kualitas Air. MM Press. Pekanbaru.

Utami D.T., Prayitno, S.B., Hastuti, S., Santika. (2013). Gambaran Parameter Hematologis pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diberi Vaksin DNA Streptococcusiniae dengan Dosis yang Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 2(4): 7-20.

Windarti & Simarmata, A.H. (2015). Buku Ajar Histologi. UR Press. Pekanbaru. 105 hlm.

Windarti. (2021). Hematology of Pangasionodon hypopthalmus Reared Under Controlled Photoperiod. F1000Research




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.11.1.p.61-68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Joyce Simanjuntak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.