Pengaruh Pemberian Astaxanthin Bubuk dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Kecerahan Warna Ikan Koi (Cyprinus carpio)

Jevi Fikrillah, Usman M Tang, Iskandar Putra

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli - Agustus 2019, bertempat di Laboratorium Teknologi Budidaya Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk axtasanthin dalam pakan buatan terhadap peningkatan kualitas warna ikan koi (Cyprinus carpio) serta mendapatkan dosis tepung astaxanthin terbaik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis astaxanthin dalam perlakuan adalah: 0% tepung astaxanthin, 1% tepung astaxanthin, 3% tepung astaxanthin, 6% tepung astaxanthin. Ikan yang digunakan berukuran 3-5cm dengan padat tebar 10 ekor per aquarium. Pemeliharaan berlangsung selama 30 hari dan pakan diberikan sebanyak 3% dari bobot biomassa, frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari. Parameter yang diamati meliputi warna ikan, pertumbuhan panjang mutlak dan bobot mutlak, tingkat kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung astaxanthin berpengaruh nyata terhadap perubahan kualitas warna ikan koi. Hasil terbaik pada penelitian ini pada perlakuan dosis 6% tepung astaxanthin diperoleh bobot mutlak 3,64 g dan panjang mutlak 0,7 cm, kecerahan warna dengan skor 5,7.

Keywords


Astaxanthin; Kualitas Warna Ikan; Ikan Koi

Full Text:

PDF

References


Irianto, A. (2005). Patologi Ikan dan Teleostei. Gadjah Mada University Press Yogyakarta

Nafsihi, N., S. Hudaidah, dan Supono. (2016). Pemampaatan tepung Spirulina sp. untuk meningkatkan kecerahan warna ikan Sumatra (Puntinus tetrazona). E-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 4(2).

Sitorus, A.M.G., S. Usman, dan Nurmatias. (2014). Pengaruh Konsentrasi Tepung Astaxanthin pada Pakan Terhadap Peningkatan Warna. 2

Subamia, I. W., M. Nina, dan L.M. Karunia. (2010). Peningkatan Kualitas Warna Ikan Raibow Merah (Glossolepis insicius, Wiber 1970) Melalui Pengkayaan Sumber Karotenoid Tepung Kepala Udang dalam Pakan. Jurnal Iktiologi Indonesia, 10(1): 1-9.

Sudjana. (1991). Metode Stastitik. Edisi V. Tarsito. Bandung. 508 hlm.

Susanto, H. (2005). Koi. Penebaran Swadaya. Jakarta.

Syafriadiman., N.A. Pamukas dan Saberina. (2005). Prinsip Dasar Pengelolahan Kualitas air. MM Press, CV. Mina Mandri. Pekanbaru. 132 hlm

Yulianti, E.S., H. Wijayanti, dan R. Diantari. 2014. Efektivitas Pemberian Aataxanthin pada Peningkatan Kecerahan Warna pada Ikan. e-Jurnal




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.9.3.p.180-183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Ilmu Perairan (Aquatic Science)