Efek Perendaman Ikan Patin Siam (Pangasionodon hypophthalmus) dalam Larutan Vaksin HydroVac terhadap Diferensiasi Leukosit

Rabil Yusuf, Morina Riauwaty, Henni Syawal

Abstract


Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan respon imun spesifik ikan terhadap suatu penyakit. Tujuan penelitian adalah mendapatkan lama waktu perendaman ikan dalam larutan vaksin HydroVac yang optimal dalam meningkatkan respons imun spesifik ikan patin siam dilihat dari total leukosit, diferensiasi leukosit dan aktivitas fagositosis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima taraf perlakuan, adapun perlakuan pada penelitian adalah: Kn (tanpa perendaman vaksin HydroVac dan tanpa diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila), Kp (tanpa perendaman vaksin HydroVac dan diinfeksi bakteri A. hydrophila), P1 (Perendaman vaksin HydroVac selama 15 menit), P2 (Perendaman selama 30 menit), dan P3 (Perendaman selama 45 menit), serta diujitantang bakteri A. hydrophila). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perendaman dengan vaksin HydroVac dapat meningkatkan respons imun non-spesifik ikan patin siam yang terinfeksi bakteri A.hydrophila. Waktu perendaman selama 30 menit merupakan hasil terbaik untuk meningkatkan respons imunitas ikan patin siam yang terinfeksi bakteri A. hydrophila dilihat dari hasil total leukosit 9,12×104 sel/mm3, kadar leukokrit 1,67%, diferensiasi leukosit (limfosit 82,33%, monosit 8,67% dan neutrofil 9,00%), nilai aktivitas fagositosis 34,67%, dan tingkat perlindungan relatif 83,33%.

Keywords


Pangasionodon hypophthalmus; Vaksin Hydrovac; Leukosit; Perendaman

Full Text:

PDF

References


Affandi, R. dan U.M. Tang. (2002). Fisiologi Hewan Air. Universitas Riau Press. Riau. 217 hlm

Anderson, D.P. (1992). Immunostimulans, Adjuvants, and Vaccine Corries in Fish Aplication to Aquaculture. U.S. Fish and Wildlife Service. Kearneysville, West Virginia, USA.

Andriyanto, S., dan D. Sugiani. (2015). Performa Pertumbuhan Benih Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Aplikasi Vaksin HydroVac. Meida Akuakultur, 10 (2): 59-64

Blaxhall, P.C., and K.W. Daisley. (1973). Routine Haematological Methods for use with Fish Blood. J. Fish Biology, 5:577 – 581

Destriana, Y. (2011). Uji Efektivitas Lidah Buaya (Aloe vera) Melalui Pakan Komersil Sebagai Imunostimulan pada Benih Lele Dumbo (Clarias gariepinus) terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran. Bandung. 78 hlm.

Du, Y., X.Tang, X. Sheng, J. Xing, dan W. Zhan. (2017). The Influence of Concentration of Inactivated Edwardsiella tarda Bacterin and Immersion Time on Antigen Uptake and Expression of Immune-related Genes in Japanese Flounder (Paralichthys olivaceus). Microbial Pathogenesis, 103: 19-28

Fujaya, Y. (2004). Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta. Rineka Cipta. Hlm 53-60.

Iman, K.N., M. Riauwaty dan H. Syawal. (2017). Diferensiasi Leukosit Ikan Jambal Siam (Pangasius hypohthlamus) yang diberi Pakan dengan Penambahan Ekstrak Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestika). Jurnal Online Mahasiswa, 2(1): 1-14

Kurniawan, R., H. Syawal, dan I. Effendi. (2020). Pengaruh Penambahan Suplemen Herbal pada Pakan terhadap Diferensiasi Leukosit Ikan and Sintasan Ikan Patin (Pangasionodon hypophthalmus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 8(2): 150-163

Lestari, J., H. Syawal, dan M. Riauwaty. (2021). Diferensiasi Leukosit Ikan Jambal Siam (Pangasionodon hypophthalmus) yang diberi Pakan Mengandung Jamu Fermentasi. Jurnal Ruaya, 9(1): 1-9

Lukistyowati I. dan H. Syawal. (2013). Potensi Pakan yang Mengandung Sambiloto (Andrographis paniculata) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava) untuk Menanggulangi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Baung (Mystus nemurus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2):135 -147.

Martins, Ml., J.L.P. Mouriño, G. Amaral, F. Vieira, G. Dotta, A. Jatobá, F. Pedrotti, G. Jerônimo, C. Buglione-Neto, dan G. Pereira-Jr. (2008). Haematological changes in Nile Tilapia Experimentally Infected with Enterococcus sp. Brazilian Journal of Biology, 68(3), 657-661.https://doi.org/10.1590/S1519-69842008000300025

Mulia, D.S. (2007). Keefektifan Vaksin Aeromonas hydrophila untuk Mengendalikan Penyakit Mas (Motile Aeromonas Septicemia) pada Gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Jurnal Pembangunan Pedesaan, 7(1): 43-52

Nahar, S., M.M. Rahman., G.U. Ahmed, dan Md.A.R.Farok. (2016). Isolation, Identification, and Caracterization of Aeromonas hydrophila from Juvenile Farmed Pangasius (Pangasius hypophthalmus). International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 4(4) 52-60.

Newman. S.G. (1982). Aeromonas hydrophila: A review with emphasis on its role in fish diseases. In: D.P. Anderson, M. Dorson and PH. Dubourget (Eds). Les Antigens des Microorganismes pathogenes des poisson. Collection Fondation Marcel Merieux. pp 87-118

Nitimulyo, K.H., A. Isnansetyo, dan Triyanto. (2005). Efektivitas Vaksin Polivalen untuk Pengendalian Vibriosis pada Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Jurnal Perikanan, 7(2): 95-100

Phu, T.M., N.T.K. Ha, D.T.M. Tien, T.S. Tuyen and D.T.T. Huong. (2016). Effect of Beta-Glucans on Hematological, Immunoglobulins and Stress Parameters of Striped Catfish (Pangasianodon hypophthalmus) Fingerling. Can Tho University Journal of Science, 4: 105-113

Rahmadona, Z., H. Syawal, I. Lukistyowati. (2020). Description of Leukocytes Pangasius hypophthalmus which is Fed with Extracts of Mangrove Leaf (Rhizophora apiculata) and Maintained in The Floating Cages. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 25(1): 79-87

Rosidah., W. Lili, Iskandar, M.R. Afriliansyah. (2018). Efektivitas Ekstrak Daun Kersen untuk Pengobatan Benih Ikan Nila yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Akuatika Indonesia, 3(1): 10-18

Rustikawati, I. (2012). Efektivitas Ekstrak Sargassum sp. terhadap Diferensiasi Leukosit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diinfeksi Streptococcus iniae. Jurnal Akuatika, 3(2): 125-134

Sari, R.H., A. Setyawan, dan Suparmono. (2013). Peningaktan Imunogenisitas Vaksin Inaktif Aeromonas salmonicida dengan Penambahan Adjuvant pada Ikan mas (Cyprinus carpio). E-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidya Perairan, 1(2): 87-94

Sinaga, R. M. Riauwaty, dan H. Syawal. (2019). Hematologycal of Jambal Siam (Pangasius hypophthalmus) that using Aeromonas hydrophila Vaccine. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 6(1): 1-15

Siregar, M., M. Riauwaty, dan I. lukistyowati. (2020). Red Blood Cells of the Siamese Jambal (Pangasius hypophthalmus) Feed Containing HydroVac Vaccine. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 7(1): 1-13

Sukenda., T. Sumiati, S. Nuryati, A.M. Lusiastuti, D. Hidayatullah. (2017). Specific Immune Response Kinetics and Mortality Patterns of Tilapia Oreochromis niloticus on Post-Cocktail Vaccination Period against the Infection of Aeromonas hydrophila and Streptococcus agalactiae. Omni-Akuatika, 13(2): 6-15

Sukenda., T.R. Febriansyah, dan S. Nuryati. (2014). Efikasi Vaksin Sel Utuh Streptococcus agalactiae pada Ikan Nila Oreochromis sp. melalui Perendaman. Jurnal Akuakultur Indonesia, 13(1): 83-93.

Sumiati, T., Taukhid, dan A.M. Lusiastuti. (2019). Evaluasi Standar Kualitas Vaksin HydroVac untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonads Septicemia (MAS) pada Ikan Lele Afrika (Clarias sp.). Media Akuakultur, 14 (1): 41-47

Syawal, H dan Y.I. Siregar. (2010). Imunisasi Ikan Jambal Siam dengan Vaksin Ichthyopththirius multifiliis. Jurnal Veteriner, 11(3): 163-167

Tamba, J.M., H. Syawal dan I. Lukistyowati. (2021). Idetification of Pathogenic Bacteria from Strepid Catfish (Pangasionodon hypophthalmus) Kept in Aquaculture Ponds. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 26(1):40-46

Thiyagarajan, P., A.L. Bhavani, M.G. Ebbie, and G. Chandra. 2014. A study on the Control of Aeromonas hydrophila Infection in the Catfish by Medicinal Plants. Sch. Acad. J. Biosci., 2(2): 144-150

Tizard, I. R. (1988). Pengantar Imunologi Veteriner. Ed. 2. Penerbit Universitas Airlangga. Surabaya. 497 hlm

Triyaningsih., Sarjito, dan S.B. Prayitno. (2014). Patogenitas Aeromonas hydrophila yang diisolasi dari Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Berasal Boyolali. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(2): 11-17

Utami, D.T., S.B. Prayitno, dan S. Hastuti. (2013). Gambaran Parameter Hematologis pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diberi Vaksin DNA Streptococcus iniae dengan Dosis Berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 2(4): 7-20.

Wibawa, M.B. (2010). Uji Efesiensi dan Efektifitas Vaksin HydroVac untuk Penanggulangan Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele dumbo (Clarias gariepinus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 56 hlm




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jipas.9.2.p.134-143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Ilmu Perairan (Aquatic Science)